November 2013 - Gabriella Victoria

Senin, 11 November 2013

Elektrokimia
November 11, 20130 Comments

Elektrokimia adalah kajian reaksi redoks yang dilaksanakan sedemikian sehingga dalam sistem itu terdapat potensial listrik yang dapat diukur. Dalam sebuah sel volta suatu reaksi redoks spontan membangkitkan arus listrik yang mengalir lewat rangkaian luar. Dalam suatu sel elektrolisis suatu reaksi tak spontan didorong oleh suatu arus listrik yang diberikan oleh suatu sumber luar. Semua sel elektrokimia harus juga mempunyai suatu rangkaian dalam lewat mana arus dapat mengalir dalam bentuk ion yang berdifusi. Beberapa tipe sel tertentu menggunakan jembatan garam untuk maksud ini. Dalam masing masing sel oksidasi berlangsung pada anoda dan reduksi berlangsung pada katode.  Elektron mengalir dari anoda ke katode dalam rangkaian luar.  Satuan pengukuran untuk banyaknya elektron laju aliran dan selisih potensial listrik yang mendorong arus ini masing masing adalah coulomb, ampere, dan volt.

Untuk kondisi tertentu apa saja tiap elektrode mempunyai potensial elektrode yang ditentukan oleh setengah reaksi yang terjadi disitu. Sebuah elektrode yang bekerja pada kondisi standar disebut elektrode standar.  Potensial elektrode hanya dapat diukur secara tidak langsung pada kondisi standar harga harga merek ditentukan relatif terhadap harga elektrode perbandingan standar.  Elektrode yang digunakan untuk maksud ini adalah elektrode hidrogen standar.,yang secara sembarang diberi potensial sebesar nol. Dengan perjanjian,  semua potensial elektrode ditabelkan Sebagai potensial reduksi standar.

Setengah sel oksidasi dan setengah sel reduksi apa saja dapat dijumlahkan untuk memperoleh sebuah reaksi sel hipotesis jika kedua potensial redukzi standar tersebut diketahui,  voltase sel dapat dihitung secara langsung tanpa memerlukan pengukuran secara eksperimen.  Tanda voltase itu menunjukkan apakah reaksi sel seperti yang ditulis itu spontan ataukah tidak pada kondisi standar.  Voltase sel yang dihitung atau diukur merupakan cara yang mudah dan cermat untuk menghitung baik tetapan keseimbangan maupun perubahan energi bebas standar reaksi itu. Persamaan Nernst digunakan untuk menghitung voltase sel pada kondisi temperatur dan konsentrasi spesi yang tak standar.

Reading Time:

Sabtu, 09 November 2013

Menghancurkan Batu Ginjal Tanpa Operasi dengan Shock Wave Lithotripsy
November 09, 20130 Comments

Shock Wave Lithotripsy (SWL) merupakan metode pengobatan bagi pasien yanv menderita batu ginjal sehingga dapat menghancurkan batu ginjal tanpa operasi. SWL memanfaatkan gelombang kejut atau ultrasonik.

Mekanisme pengobatannya adalah sebagai berikut. Setelah lokasi batu ginjal diketahui dengan melakukan CT-Scan, diberikan gelombang kejut pada target (batu ginjal). Besar gelombang kejut yang diberikan berkisar antara 1.000-3.000 denyutan (energinya 23 joule per denyutan). Sehingga batu ginjal pecah menjadi potongan-potongan kecil. Potongan-potongan ini keluar bersama urine. Anda tentu tidak ingin mengalami hal ini bukan? Oleh karena itu, jagalah kesehatan dan terapkan pola hidup sehat!

Reading Time:

Rabu, 06 November 2013

Bagaimana cara kerja LCD (Liquid Crystal Display)? (Polarisasi)
November 06, 20130 Comments
Salah satu penerapan penting dari proses polarisasi adalah pada Liquid Crystal Display (LCD). LCD digunakan dalam berbagai tampilan, mulai dari jam digital layar kalkulator, hingga layar televise. LCD yang dalam bahasa Indonesia diartikan peraga Kristal cair berisi dua filter polarisasi yang saling kmenyilang dan didukung oleh sebuah cermin.

Biasanya polarisator yang saling menyilang menghalangi semua cahaya yang melewatinya. Namun, diantara kedua filter itu terdapat lapisan Kristal cair. Selama energy listrik alat ini dipadamkan, kristalnya memutar sinar-sinar yang kuat dengan membentuk sudut 90°. Sinar-sinar yang berputar itu, kemudian dapat menembus filter(penyaring) bagian belakang. Kemudian sinar-sinar itu dipantulkan oleh cermin sehingga peraga(layar) tampak putih. Angka atau huruf pada peraga akan muncul dengan menyalakan daerah-daerah Kristal cair. Hal tersebut mengubah posisi Kristal cair tersebut sehingga Kristal-kristal tidak lagi memutar cahaya.
Reading Time:
Tsunami
November 06, 20130 Comments
Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti "ombak besar di pelabuhan" merupakan sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, longsor,gunung berapi meletus atau hantaman meteor di laut. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang  tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan. Sebagai contohnya, tsunami di Aceh tahun 2004 dan Pangandaran, Jawa Barat pada tahun 2006.
PenyebabTerjadinya Tsunami
            Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan air dalam jumlah sangat besar, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah, beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
            Gerakan vertical pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan ait yang berada diatasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya liran energy air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
            Gerakan vertical ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar, gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
            Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta reruntuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Demikian pula halnya dengna benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau ongsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Sistem Peringatan Dini
            System peringatan dini tsunami adalah sebuah system yang dirancang untuk mendeteksi tsunami kemudian memberikan peringatan untuk mencegah jatuhnya korban. System ini umumnya terdiri dari dua bagian penting yaitu jaringan sensor untuk mendeteksi tsunami serta infrasruktur jaringan komunikasi untuk memberikan peringatan dini adanya bahaya tsunami kepada wilayah yang diancam bahaya agar proses evakuasi dapat dilakukan secepat-cepatnya(ella)
Reading Time:

@way2themes