System sirkulasi
tertutup dari cumi-cumi sangat menarik karena ada 3 pompa untuk memelihara
sirkulasi. Satu jantung memompa darah ke semua organ interna dan jaringan
tubuh. Dua jantung lainnya benar-benar bekerja memompa darah dari organ organ
interna dan jaringan ke insang, yang merupakan tempat terjadinya pertukaran
gas. Untuk memahami keuntungan dari system yang demikian baik untuk diketahui
bahwa tekanan yang dihasilkan oleh kontraksi sebuah jantung seluruhnya hampir
berhamburan, bila darah masuk ke kapiler-kapiler. Meskipun kapiler-kapiler
kecil total daerah sayatan melintang dari kapiler-kapiler yang menerima darah
dari sebuah pembuluh darah besar cukup lebih besar daripada sayatan melintang
pembuluh darah itu sendiri.
Keadaan
ini dapat dibandingkan seperti apa yang terjadi, bila suatu aliran tertentu
yang mengalir dengan cepat, tersebar pada suatu dataran yang rata. Tekanan dan
kecepatan mengalir berkurang dengan cepat. Keadaan yang sama terjadi dalam
anyaman kapiler. Perhatikan pula pertukaran gas harus berlangsung di 2 tempat
ialah di insang dan di jaringan.
Pada kedua
kasus itu, pertukaran terjadi hanya ketika darah sedang melalui
kapiler-kapiler. Jadi, ketika melalui insang-insang, darah kehilangan tekanan
yang dapat menyebarkannya ke jaringan-jaringan dengan cepat. Sebaliknya, ketika
melalui kapiler-kapiler dari jaringan, darah kehilangan tekanan yang dapat
kemudian memaksa darah kembali ke insang. Jadi, system jantung yang terpisah
pada cumi-cumi mengatasi persoalan tersebut dengan baik, baik untuk
diperhatikan disini bahwa system sirkulasi tertutup dengan jantung yang
terpisah juga terjadi pada burung dan mamalia tetapi kedua pompa tersebut
terletak bersama. Separuh jantung burung/mamalia memompa darah ke paru-paru
separuh lainnya memompa darah ke jaringan tubuh. Perkembangan jantung yang
terpisah pada hewan-hewan ini seluruhnya tak sama seperti pada cumi cumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar