Seorang ahli genetika dari Amerika bernama Thomas Hunt Morgan melakukan percobaan pada lalat buah (Drosophila melanogaster), mengemukakan bahwa faktor keturunan yang dinamakan gen tersimpan dalam setiap lokus (lokasi) yang khas dalam kromosom. Gen
merupakan zarah (zat terkecil dan tidak dapat dibagi lagi) yang kompak
yang mengandung satuan informasi genetika dan mengatur sifat-sifat
menurun tertentu dengan ukuran 4-50 mikron. Gen-gen yang ada di kromosom
tidak memiliki batas-batas yang jelas sehingga tidak dapat ditentukan
batas gen yang satu dengan yang lain. Namun demikian, dapat diumpakan
gen terletak pada kromosom secara teratur dalam satu deret secara linear
dan lurus beraturan. Pada manusia, ukuran gen bervariasi dari beberapa ratus basa DNA hingga lebih dari 2 juta basa (jumlah + 25.000 gen). Setiap individu mempunyai 2 copy dari masing-masing gen, berasal dari kedua parental.
Gen menempati suatu ruangan dalam kromosom disebut lokus gen. Lokus gen adalah
tempat tertentu dalam kromosom yang diduduki oleh setiap gen. Sepasang
gen yang berada pada lokus yang sama pada kromosom homolog disebut alel.
Alel dapat memiliki fungsi sama, saling mendukung, atau berlawanan. Gen
terdiri atas sepasang alel yang sejenis atau berlainan. Contoh gen yang
fungsinya sama adalah gen penentu warna merah pada bunga, memiliki
pasangan gen penentu warna merah pula. Karena alel fungsinya sama, maka
disebut alel homozigot. Organisme disebut homozigot jika alelnya
sama. Sebaliknya, organisme disebut heterozigot jika alelnya berbeda.
Contoh alel yang fungsinya tidak sama (berlawanan) adalah gen penentu
warna merah pada bunga, memiliki pasangan gen penentu warna putih,
sehingga sifat yang muncul tidak sama, maka disebut alel heterozigot. Kedua alel gen terletak pada sepasang kromosom homolog.
Gb. Letak gen dan alel pada kromosom
(Sumber : Buku Sekolah Elektronik Biologi kelas XII)
Gb. Alel heterozigot pada bunga yang menentukan warna bunga menjadi ungu
Gen
memiliki peranan, antara lain untuk mengatur perkembangan dan proses
metabolisme individu, menyampaikan informasi genetik dari generasi ke
generasi berikutnya, serta mengontrol pembuatan polipeptida.
- Apakah yang menyusun gen tersebut sehingga gen dapat mengendalikan sifat suatu individu?
Gen
mengontrol pembuatan polipeptida (protein) tertentu. Satu gen
mengontrol pembuatan satu macam polipeptida. Polipeptida digunakan
sebagai penyusun sel (sebagai protein struktural), ada pula polipeptida
yang difungsikan menjadi enzim (sebagai protein fungsional). Dengan
demikian gen mengontrol baik struktur maupun fungsi metabolisme sel.
Dengan kata lain, gen mengendalikan sifat-sifat makhluk hidup.
Secara
kimiawi, gen merupakan sepenggal DNA yang memiliki urutan basa tertentu
dan berfungsi mengkode pembuatan satu macam polipeptida. Panjang
pendeknya urutan basa (gen) menentukan panjang pendeknya rantai asam
amino pada polipeptida. Semakin panjang urutan basa, semakin panjang
asam amino yang menyusun polipeptida itu. Hal tersebut akan dibahas
lebih lanjut pada pembahasan tentang DNA.
1 komentar:
Borgata to close Caesars Palace in Atlantic City | JamBase
Borgata Resort Atlantic City will close 태백 출장샵 its Caesars Palace casino 구미 출장안마 resort on Monday, May 30. The announcement 남원 출장마사지 came less 계룡 출장안마 than a week 양주 출장마사지 after Caesars
Posting Komentar