Makalah Materialisme - Gabriella Victoria

Jumat, 29 Maret 2013

Makalah Materialisme

MATERIALISME


1. Pengertian materialisme
Kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Materi dapat dipahami sebagai bahan, benda atau segala sesuatu yang tampak. Sehingga materialisme dapat diartikan sebagai pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Sementara itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi disebut sebagai materialis. 

2. Ciri-ciri materialisme
a. Diskriminatif
adalah sikap seseorang yang membeda-bedakan atau meninggirendahkan orang lain berdasarkan keadaan ekonomi, suku, dan biologis.
b. Pelit atau kikir
adalah sikap seseorang yang tidak mau rugi atau sulit untuk mengeluarkan atau memberi sesuatu kepada sesamanya yang membutuhkan tanpa alasan yang jelas.
c.  Mudah merendahkan atau meremehkan segala yang bersifat keagamaan atau moralitas dalam ucapan dan tindakan nyata.
d. Mengukur reladi atau pergaulan hanya dari sisi untung dan rugi, tanpa mau berkorban bagi orang lain.

3. Macam-macam materialisme
a.   Materialisme filsafat
Adalah materialisme yang menerangkan terjadinya alam semesta tanpa mengacu pada kekuasaan Tuhan yang melampaui alam benda
b.   Materialisme mekanik
Adalah materialisme yang memahami sepenuhnya seluruh realistik berdasarkan cara kerja mesin di mana semua bagiannya saling menggerakkan.
c.   Materialisme diakletis
Adalah keseluruhan proses perubahan materi yang terjadi terus menerus, yang akhirnya menimbulkan pertentangan.
d.   Materialisme antropologis
Inti materialisme antropologis adalah menyangkal adanya jiwa atau rohani, segala sesuatunya dikembalikan menurut terjadinya proses biokimiawi saja.
e.   Materialisme historis
Berpendapat bahwa seluruh / sebagian besar tindakan manusia serta perubahan cultural ditentukan oleh faktor ekonomi
f.     Materialisme praktis
Tolak ukur materialisme ini adalah materi atau harta benda atau kenikmatan jasmani sedangkan bersifat rohani disangkal realitasnya.

4. Pandangan Agama terhadap Materialisme
v Pandangan agama Kristen dan Katolik
Dalam pandangan kedua agama ini, sikap materialisme tidaklah disetujui. Hidup ini sebaiknya diserahkan seluruhnya terhadap pelayanan pada Tuhan. Sering disebutkan bahwa mendewakan atau terlalu mendawakan materi tidaklah benar. Ini dapat dibuktikan dari beberapa kutipan ayat-ayat Alkitab, yaitu sbb:
a.   Amsal 15:16, tertulis “ Lebih baik sedikit barang dengan disertai rasa takut akan Tuhan, daripada banyak harta dengan disertai kecemasan.”
b.   Amsal 22:1, tertulis “Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas.”
c.   Pengkhotbah 5:9, tertulis “Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan kekayaannya. Ini pun sia-sia.”

v Pandangan agama Budha
Menurut agama Budha, kekayaan bisa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kekayaan materi yang dapat dicuri atau hilang sewaktu-waktu dan kekayaan batin yang tidak dapat dicuri oleh siapapun. Sangiti Sutta menyebutkan kekayaan yang tidak dapat dicuri adalah kekayaan ariya yang disebut satta ariya dhana atau tujuh kekayaan ariya, yaitu saddha(keyakinan), sila(kemoralan), hiri(malu untuk berbuat jahat), ottapa(takut melakukan perbuatan jahat), sutta(pengetahuan Dhamma/ajaran agama Budha), caga(kemurahan hati), dan pabba(kebijaksanaan).

5. Dampak-dampak materialisme
a.   Bahaya bagi bangsa dan negara:
·        Sikap materialistis, terlebih yang berdasarkan ideology materialisme selalu bertolak belakang dengan agama, sikap materialisme bisa membawa orang kepada atheisme.
·        Sikap materialistis dapat membahayakan ideologi negara Pancasila sila ke-1 (Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.
·        Sikap materialistis bisa membawa pertentangan kelas, pertentangan sosial, dan ras.
·        Sikap materialistis bisa melahirkan banyak tindakan kejahatan, seperti korupsi, pemerasan terhadap orang yang tidak berdaya.
b.   Bahaya bagi tiap pribadi
·        Sikap materialistis bisa menjauhkan manusia dari Tuhan dan sesama sebab materi menjadi yang paling utama bagi orang tersebut. sesama bisa diperalat dan diperas.
·        Sikap materialistis bisa membuat orang tidak hidup bahadia karena ambisi yang semakin menigkat untuk materi.

6. Usaha Menghindari dan Mengatasi Materialisme
v Mengetahui pemahaman mengenai materialisme dan dampak negatifnya
v Jauhkan rasa iri terhadap harta milik orang lain.
v Bersyukur atas segala hal yang kita dapat dan kita miliki dalam hidup kita, meskipun apa yang kita dapatkan tersebut belum memenuhi keinginan/harapan kita.
v Memperdalam ajaran agama untuk menguatkan iman dan hati nurani.
v Menerima diri apa adanya.

7. Kesimpulan
          Untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, tentu kita membutuhkan berbagai bentuk materi, seperti uang. Maka tidak ada salahnya kita mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya. Hanya saja kita tidak boleh menomor-satukan materi dalam hidup kita, sehingga kita melupakan/mengabaikan Tuhan, agama maupun hati nurani kita sendiri. Karena semakin banyaknya materi yang kita miliki tidak bisa menjamin semakin bahagianya kita dalam hidup. Akan lebih baik materi yang kita dapatkan, dikelola dengan bijaksana dengan memberikan kelebihan harta yang kita miliki untuk menolong orang lain yang masih kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Tidak ada komentar:

@way2themes