Teori Asam Basa - Gabriella Victoria

Kamis, 28 Maret 2013

Teori Asam Basa

Asam : zat yg memiliki sifat spesifik, rasa asam, merusak permukaan logam/ lantai marmer (korosif), reaksi dg logam menghasilkan hidrogen. Sebagai indikator sederhana terhadap senyawa asam adalah kertas lakmus ( memerahkan kertas lakmus biru )
Basa : memiliki sifat spesifik, licin jika mengenai kulit, rasanya getir, merubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Konsep Asam-Basa berkembang, ada 3 konsep asam-basa dalam memahami reaksi kimia :
1.Arhenius
2.Bronsted-Lowry
3.Lewis
 
ARRHENIUS
Asam adalah senyawa yang melepaskan H+ dalam air
basa adalah melepaskan OH-
--> modern :  asam  menambah konsentrasi ion Hidronium ( H3O+) ,
                         basa menambahkan ion hidroksida (OH- )
Asam + Basa  bereaksi --> garam (netralisasi ).
Teori Arhenius hanya berlaku untuk lingkungan air

BRONSTED – LOWRY
Asam adalah senyawa / partikel yang dapat memberikan proton (H+), kepada senyawa atau partikel lain.
Basa adalah senyawa / partkel yang dapat menerima proton ( H+) dari asam
HCl   +   NH3 ------------> NH4Cl reaksi ini dapat berlangsung dalam keadaan gas, berarti tanpa pelarut air.
HA   +  HL  --------à H2L+   + A-
Contoh :  HCl   +  H2O  -----à H3O+   + Cl
  Air justru dapat dianggap lebih basa jika ada asam di dalamnya.

TEORI ASAM BASA LEWIS
Teori sebelumnya tidak dapat menjelaskan jika ada reaksi antara NH3 dan BF3 menjadai H3N-BF3
Di sini terjadi ikatan koordinasi antara  atom N dan B yang pasangan elektronnya berasal dari N.
Asam adalah: suatu partikel yg dapat menerima pasangan elektron dari partikel lain untuk membetuk ikatan kovalen koordinasi,
Basa adalah: suatu partikel yg dapat memberikan pasangan  elektron kepada partikel lain utukmembetuk ikatan kovalen koordinasi,
SO3     +  O2-  ------- SO42-
CO2    +  OH-  ----> HCO3-
**  Partikel seperti H+, SO3, CO2 dan HCl adalah sebagai asam Lewis
  OH-, O2- dan H2O sebagai basa Lewis.
** Teori asam-basa Lewis banyak digunakan dalam kimia organik

Tidak ada komentar:

@way2themes