Kata tsunami
berasal dari bahasa Jepang yang berarti "ombak besar di pelabuhan"
merupakan sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, longsor,gunung
berapi meletus atau hantaman meteor di laut. Dengan itu, apabila gelombang
menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun.
Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat
dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi air dalam, tetapi
meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami dapat menyebabkan
kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan.
Sebagai contohnya, tsunami di Aceh tahun 2004 dan Pangandaran, Jawa Barat pada
tahun 2006.
PenyebabTerjadinya Tsunami
Tsunami dapat
terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan air dalam jumlah
sangat besar, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor
yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam
rekaman sejarah, beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya
ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertical
pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara
tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan ait yang berada diatasnya.
Hal ini mengakibatkan terjadinya liran energy air laut, yang ketika sampai di
pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Gerakan vertical
ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar, gempa bumi juga banyak terjadi
di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor
yang terjadi di dasar laut serta reruntuhan gunung api juga dapat mengakibatkan
gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Demikian pula halnya dengna
benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau ongsor
ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan
meter.
Sistem Peringatan Dini
System peringatan
dini tsunami adalah sebuah system yang dirancang untuk mendeteksi tsunami
kemudian memberikan peringatan untuk mencegah jatuhnya korban. System ini
umumnya terdiri dari dua bagian penting yaitu jaringan sensor untuk mendeteksi
tsunami serta infrasruktur jaringan komunikasi untuk memberikan peringatan dini
adanya bahaya tsunami kepada wilayah yang diancam bahaya agar proses evakuasi
dapat dilakukan secepat-cepatnya(ella)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar