Tsunami - Gabriella Victoria

Rabu, 06 November 2013

Tsunami

Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti "ombak besar di pelabuhan" merupakan sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi, longsor,gunung berapi meletus atau hantaman meteor di laut. Dengan itu, apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara kelajuannya menurun. Gelombang  tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi air dalam, tetapi meningkat kepada ketinggian 30 meter atau lebih. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan kepulauan. Sebagai contohnya, tsunami di Aceh tahun 2004 dan Pangandaran, Jawa Barat pada tahun 2006.
PenyebabTerjadinya Tsunami
            Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan air dalam jumlah sangat besar, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah, beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
            Gerakan vertical pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan ait yang berada diatasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya liran energy air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
            Gerakan vertical ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar, gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
            Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta reruntuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Demikian pula halnya dengna benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau ongsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Sistem Peringatan Dini
            System peringatan dini tsunami adalah sebuah system yang dirancang untuk mendeteksi tsunami kemudian memberikan peringatan untuk mencegah jatuhnya korban. System ini umumnya terdiri dari dua bagian penting yaitu jaringan sensor untuk mendeteksi tsunami serta infrasruktur jaringan komunikasi untuk memberikan peringatan dini adanya bahaya tsunami kepada wilayah yang diancam bahaya agar proses evakuasi dapat dilakukan secepat-cepatnya(ella)

Tidak ada komentar:

@way2themes