Manfaat Virus - Gabriella Victoria

Senin, 09 September 2013

Manfaat Virus



http://www.pnas.org/content/101/31/11178/F1.large.jpg 
Sumbangan virus bagi ilmu pengetahuan diberikan melalui kesederhanaan struktur virus. Berdasarkan sel yang terinfeksi virus, ilmuwan dapat lebih memahami kerja sel dalam mengikuti perintah genetika untuk menghasilkan protein. Hal ini dikarenakan materi genetika virus sangat sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan diamati bila dibandingkan dengan sel organism lain yang lebih kompleks.

Virus juga bermanfaat dalam pembuatan vaksin. Vaksin pertama dibuat jauh sebelum struktur virus ditemukan. Pengembangan vaksin dapat mencegah infeksi fatal sekaligus menekan angka kematian. Saat ini sedang dikembangkan berbagai vaksin generasi baru dengan melibatkan rekayasa genetika. Teknologi tersebut memanfaatkan virus Vaccinia yang diketahui tidak berbahaya dan digunakan sebagai bahan vaksin untuk penyakit cacar yang disisipkan ke dalam genom Vaccinia, yaitu gen yang bertanggung jawab untuk pembentukan “protein asing”. Bila Vaccinia dimasukkan ke dalam tubuh, diharapkan sel akan terinfeksi.
Didalam sel, gen sisipan tadi membentuk protein asing yang akan dianggap sebagai antigen. Keberadaan protein antigen akan merangsang system imun untuk membentuk antibody. Teknologi ini dikembangkan untuk membuat vaksin smallpox, hepatitis, dan herpes.

Virus dimanfaatkan dalam terapi gen untuk penyakit yang disebabkan oleh cacat genetika. Contohnya, penyakit muscular dystrophy yang disebabkan karena cacatnya gen distrofin sehingga sel gagal membentuk protein tertentu.
Virus juga berperan bagi kemajuan rekayasa genetika. Seperti diketahui, kelompok retrovirus memiliki enzim transkripsi balik yang tidak ada pada organism lainnya. Enzim ini digunakan untuk mencetak balik DNA dari RNA. Gen spesifik yang menjadi target suatu penelitian , normalnya hanya memiliki satu kopi di dalam selnya sehingga sangat sulit unutk mengisolasinya.

Sebaliknya didalam sitoplasma sel banyak sekali RNA yang pada dasarnya merupakan transkripsi dari gen tersebut. Banyaknya RNA akan lebih memudahkan untuk diisolasi. RNA yang diisolasi dapat menjadi cetakan untuk membuat DNA dengan memanfaatkan enzim transkripsi balik. Melalui enzim ini proses isolasi gen spesifik dipermudah dengan menggunakan cetakan RNA.

Tidak ada komentar:

@way2themes